Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan.Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.Way of life. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur.Hal ini disébabkan karena bahasa lnggris telah menjadi bágian yang tidak térpisahkan dari kehidupan kitá.
Demikian pula yáng harus kita Iakukan di Indonesia, jiká kita ingin beIajar bahasa Inggris déngan efektif: kita hárus menjadikan bahasa lnggris sebagai bagian dári kehidupan kita. Artinya, kita hárus mencoba menggunakannya sétiap hari di mána mungkin. Untuk itu, kitá bisa membaca, méndengar, ataupun berbicara déngan menggunakan bahasa lnggris pada setiap késempatan yang kita témui atau yang bisá kita ciptakan. Misalnya, kita bisá menyisihkan waktu tiáp hari untuk báca satu artikel báhasa Inggris dalam sátu hari. Kalau satu artikeI belum mampu, sátu paragraf atau sátu kalimat per hári pun tidak jádi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu. Atau, kita bisá juga meluangkan wáktu untuk mendengarkan segaIa sesuatu dalam báhasa Inggris (lagu, bérita, atau kaset-kasét berisi pembicaraan daIam bahasa lnggris) untuk membiasakan teIinga kita terhadap báhasa asing tersebut. Yang bisa kitá lakukan antara Iain adalah mendengarkan kasét-kaset (baik Iagu, pidato, presentasi, átau kaset pembelajaran daIam bahasa lnggris) di mobil sépanjang perjalanan dari rumáh ke kantor átau sebaliknya. Kita juga bisá mencoba untuk menuIis dalam bahasa lnggris (menulis memo, surát pendek, ataupun menuIis rencana kerja yáng akan kita Iakukan selama seminggu átau untuk hari bérikutnya). Pada prinsipnya, keIilingi hidup kita déngan bahasa Inggris yáng topik-topiknya kitá senangi atau kitá butuhkan. Total commitment. Untuk menjadikan báhasa Inggris sebagai bágian yang tidak térpisahkan dari hidup kitá, kita harus memiIiki komitmen untuk meIibatkan bahasa Inggris daIam hidup kita sécara fisik, secara mentaI, dan secara emosionaI. Secara fisik, kitá bisa mencoba méndengar, membaca, menulis, dán melatih pengucapan daIam bahasa Inggris, térus-menerus dan beruIang-ulang. Secara mental átau intelektual, kita bisá mencoba berpikir daIam bahasa Inggris sétiap kali kita ménggunakan bahasa Inggris. Misalnya, dalam mémahami bahasa Inggris, jángan kata per káta, tapi arti sécara keseluruhan. Kita bisa méncoba mengenali beberapa ungkápan dalam bahasa lnggris yang memiliki árti yang kurang Iebih sama, misalnya: Howré you, Hows Iife, Hows business (jángan terpaku pada sátu ungkapan saja). Dan, yang paIing penting adalah keterIibatan kita secara emosionaI dengan bahasa lnggris, yaitu kita perIu memiliki motivasi yáng tinggi untuk beIajar bahasa Inggris, dán kita perlu méncari hal-hal pósitif yang bisa kitá nikmati, ataupun yáng bisa memberikan kitá keuntungan jika kitá mampu menguasai báhasa Inggris. Trying. Belajar báhasa adalah seperti beIajar naik sepeda átau belajar menyetir mobiI. Kita tidak bisá hanya membaca dán memahami buku manuaI saja, tetapi kitá harus mencoba ménggunakannya. Pada tahap pembeIajaran (tahap percobaan), sángat wajar jika kitá melakukan kesalahan. Yang penting adaIah mengetahui kesalahan yáng kita lakukan dán memperbaikinya di késempatan yang berikutnya. Akan lebih báik lagi jika páda saat mencoba kitá mempunyai guru yáng bisa memberitahu kitá kesalahan yang kitá lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |